"Celakalah kau, mati terjebak dalam karyaku." selamat membaca,

Minggu, 16 September 2018

Kamu yang bertemu bahagiamu

Kamu Yang Bertemu Bahagiamu

aku tau rasanya sedang jatuh hati
akupun sedang merasakannya saat ini. begitupun kamu.
kita sama-sama sedang jatuh hati,
bedanya aku jatuh hati padamu, dan kamu jatuh hati padanya

aku tau pasti rasanya bahagia,
menemukan obat dari kisah pahit masa lalu,
bedanya denganku, aku malah membuat hatiku semakin pilu,
setiap kali kau bergurau dengannya

namun sekarang yang muncul hanya rindu,
yang menyatu dengan sendu,
membuat hati resah,
setelah tau kita berpisah.

bukankah wanita pandai menyembunyikan rasa dalam jangka yang lama,
aku rasa, rasaku pun begitu,
rasa itu tertata dengan rapinya dalam ragkaian kata-kata,
dengan harap kau salah satunya yang membaca.


Semarang, 18 September 2018

icha
Read More

Selasa, 11 September 2018

Sajak perpisahan


Aku bukan penyair
Aku pun bukan penulis professional
tapi sebisa mungkin aku menyimpanmu dalam karya.

Semua akan ku susun rapih
di dalam kumpulan kata-kata ini
mungkin sesekali akan ku buka ketika seharian lelah bekerja

Melihat kembali kenangan yang tergambar
senang, sedih, bosan, apalah itu
di suatu ruangan kala itu.

Duduk dengan meja melingkar,
membahas hal manis,
sampai mengeluh pada tugas-tugas.

Semua ini kutulis untukmu,
mewakili ribuan kata yang bersemayam dalam nurani,
ungkapan dari segala rasa.

Mata dan senyum itu akan selalu segar dalam ingatan,
dari awal perjumpaan kita hingga pada hari ini.

Tuhan memang Maha Romantis,
lewat pertemuan ini aku banyak belajar tentang ikhlas dalam melepas,
lewat pertemuan ini aku banyak belajar bersyukur.

Perpisahan kali ini bukan berarti aku dengan mudah menutup buku, dan menyimpannya ditempat berdebu.
tapi kusimpan baik-baik ditempat rapih, sehingga aku dapat membukanya kembali kapanpun aku mau untuk menjadi cerita pengantar tidur dikeluargaku nanti.

Terima Kasih Sahabat,
meluangkan sedikit waktu untuk membaca :)


Semarang, 12 September 2018

Read More

Rindu yang Mati


Mungkin episode ini hanya aku yang tidak merasakan apa itu rindu,
dulu aku pernah merindu,
dulu,

sebelum aku tau suatu rasa yang membuatku harus memutar otak,
mungkin yang ku lakukan dulu pernah mereka rasakan,
padahal dulu mencoba menerima dan mencoba untuk tulus daam merindu.

Sekarang...

aku tak bisa merasakan rindu,
apalagi ketulusan yang sedang ditampilkan,
mungkin memang hati ini yang mati atau elemen lain yang sekedar bermain drama sederhana.


Semarang, 5 Oktober 2017

Read More

Berteman Dengan Akhir Tahun


Musim hujan sudah datang
teringat pada kata-katamu bahwa bulan yang di akhiri kata "ber" itu berarti ombak sedang besar,
dan disitu aku takut pada ombak.

Membayangkan kuda besi ditengah lautan itu,
diombang-ambing dan dihantam ombak yang tingginya bisa mencapai 5 meter bahkan lebih.

nyawanya dipertaruhkan ditengah laut.
pasti keluarganya dirumah khawatir, kekasihnya pun juga.

aku sempat berfikir seandainya dulu kita bersama,
mungkin hari ini aku bisa membenci ombak, huan, membenci angin, dan dingin.

tapi kita tidak bisa bersama,
dan suara ombak, hujan, angin, dan dingin yang menemani
merea menenangkan, bahkan menangis ditengah hujan pun angin tau.


Semarang, 3 Oktober 2017
Read More

Dalam Pelukan Hujan

Dalam Pelukan Hujan

ku suka hujan
dia harum

dikota ini kuditemani lantunan rintiknya
yang terjatuh ditanah,
padahal dia menenangkan hati
mendatangkan rindu

tapi mengapa beberapa orang membencinya

lebih senang ku mencintai hujan
daripada kujatuhkan rasa ini pada seseorang
yang padahal aku sendiri tau bagaimana akibatnya.

sangat melelahkan,
biar hujan yang menemani setiap malam saat sendiri.
suatu hari nanti kau boleh berada disini bersama menikmati hujan,
tapi saat kau sudah siap dan saat itu kau boleh menemaniku,
menikmati setiap rintiknya.

Semarang, 2 Oktober 2017
Read More

Bersama Pagi



Tak ada bedanya kau dengan angin pagi,
Menyegarkan, membuat nyaman,
Namun,
ada sifatmu yang tak membuat nyaman untuk dinikmati,
yaitu dinginmu.

Pada siapapun itu,
atau hanya denganku?
kau tetap dingin.


Semarang, 28 November 2017
Read More

Di Tengah Hujan


Setiap tetesnya ada cerita
senja itu datang menjelang petang
ada sesuatu yang khas
dijalanan yang dibasahi
ditengah angin yang berhembus bak badai
berdiri memandang langit
dibawah bangunan itu

Terasa ada yang jatuh membasahi pipi
rasanya sedikit menyesakkan

Semarang, 27 September 2017
Read More