"Celakalah kau, mati terjebak dalam karyaku." selamat membaca,

Selasa, 11 September 2018

Sajak perpisahan


Aku bukan penyair
Aku pun bukan penulis professional
tapi sebisa mungkin aku menyimpanmu dalam karya.

Semua akan ku susun rapih
di dalam kumpulan kata-kata ini
mungkin sesekali akan ku buka ketika seharian lelah bekerja

Melihat kembali kenangan yang tergambar
senang, sedih, bosan, apalah itu
di suatu ruangan kala itu.

Duduk dengan meja melingkar,
membahas hal manis,
sampai mengeluh pada tugas-tugas.

Semua ini kutulis untukmu,
mewakili ribuan kata yang bersemayam dalam nurani,
ungkapan dari segala rasa.

Mata dan senyum itu akan selalu segar dalam ingatan,
dari awal perjumpaan kita hingga pada hari ini.

Tuhan memang Maha Romantis,
lewat pertemuan ini aku banyak belajar tentang ikhlas dalam melepas,
lewat pertemuan ini aku banyak belajar bersyukur.

Perpisahan kali ini bukan berarti aku dengan mudah menutup buku, dan menyimpannya ditempat berdebu.
tapi kusimpan baik-baik ditempat rapih, sehingga aku dapat membukanya kembali kapanpun aku mau untuk menjadi cerita pengantar tidur dikeluargaku nanti.

Terima Kasih Sahabat,
meluangkan sedikit waktu untuk membaca :)


Semarang, 12 September 2018

0 comments: