"Celakalah kau, mati terjebak dalam karyaku." selamat membaca,

Selasa, 07 Desember 2021

Tentang Ichi Ocha




 

Sepertinya tubuh memang sudah membutuhkan Healing

Untuk menghindari rencana yang merugikan

Dua hari mungkin

Entah sendiri atau bersama orang yang kita sayang


Besok Ayah dan Adikku Ulang Tahun

Aku merencanakan untuk membelikan mereka sesuatu

Ya meskipun sederhana

tapi agar mereka terlihat senang


Sudah cukup beban yang aku berikan pada mereka

Sedari kecil, meminta ini itu

Meski kata orang usia ku ini masih tanggung jawab mereka

Tapi aku rasa di usia ku ini, aku harus membahagiakan mereka


Aku anak pertama,

Anak prempuan satu-satunya

Yang kata orang juga "enak dong mau apa diturutin"

Tapi Ayah mendidikku agar menjadi orang yang mandiri


Dari aku kecil, Ayah mendidikku keras

Ayah mau aku bisa apapun

Mulai Les Renang, mengajariku menggambar,

Melukis dan pengetahuan lainnya


Waktu SD pun Ayah masih mendidikku dengan keras

Dari pola belajar

Belajar 

dan Belajar


Sewaktu SMP, Ayah berpesan agar aku menemani nenek di Desa

Awalnya aku enggan, karena harus jauh dari Ibu

Tapi setelah ku pikir itu adalah ide bagus,

Agar aku bisa terbebas dari aturan Ayah


SMP dan SMA aku ikut dengan nenek

Ternyata tidak seperti yang aku bayangkan

Memang aku bebas, dan bisa dapat ini itu

Tapi tetap saja harus dibayar dengan mental


Aku mulai belajar untuk masa bodoh sejak itu

Dan akhirnya aku sampai pada jenjang kuliah

Aku kuliah di salah satu Universitas Negeri yang ada di Semarang

Pikirku ini adalah kesempatan untuk menjadi manusia merdeka


Saat ini aku berada di semester Akhir sekali hehe

Ya aku sambil bekerja

Karena aku memilih untuk tidak meminta uang dari mereka lagi

Aku ingin menjadi manusia merdeka


Tapi setelah aku pikir lagi kemarin setelah pulang bekerja

Aku merindukan mereka

Aku merasa aku butuh mereka saat ini

Tapi aku tidak bisa menemui mereka dalam waktu dekat ini


Kata orang aku terkena Home Sick

Aku berfikir, hebat sekali aku bisa menghadapi semuanya

Hari-hari yang penuh kesakitan

Tanpa adanya mereka


Sebentar,

Sepertinya aku memiliki Catatan di Fb ku

Akan aku pindahkan mereka kesini

Agar tidak tercecer


Kalian mau membacanya tidak?

Tidak?

Huh, Lemes..

Hahahaha


Semarang, 8 Desember 2021

Devrisha Alfianita

Read More

Hari-hari Berat


Hari-hari ini rasanya lelah,
Terkadang selalu mengajak untuk menyerah,
Namun selalu teringat kata Ayah,
Kamu hidup itu bagiku anugerah.

Tapi asal mereka tau,
Aku jarang sekali mengeluh,
Pagi bekerja sampai penuh dengan peluh,
Sebelum tertidur harus dihujani dengan keluh.

Rasanya aku butuh dipeluk,
Sudah cukup tiap malam meringkuk,
Merasakan pedih sampai ke rusuk,
Dan hanya angin yang berani keluar masuk.

Aku berulang kali membaca soal kesehatan mental,
Mungkin sampai setan dikamarku ikut hafal,
Didepan banyak orang terlihat sangat kuat,
Padahal diri sendiri rasanya seperti diikat.

Aku tulis ini setelah pulang bekerja,
Sambil mengistirahatkan beban di kepala,
Dengan rintikan air mata,
Sungguh aku hanya ingin bercerita.

Berat menjadi anak pertama,
Perempuan satu-satunya,
Dituntun untuk menjadi contoh adiknya,
Tanpa orang tua tau keluh kesahnya.

Semarang, 7 Desember 2021

Devrisha Alfianita
Read More

Senin, 06 Desember 2021

Teruntuk Mendiang Novia Widyasari Rahayu

 

Pinterest-Jenna Rodarte's Art Against Sexual Assault

Dear NOVIA..
Maaf baru membaca surat-suratmu..
Aku baru mengetahuimu dari pemberitaan yang sedang ramai dibicarakan.
Dan aku telat mengetahui bahwa kau seorang penulis.

Novia, satu hari lalu aku menangis,
Setelah membaca semua tulisanmu,
Keluh kesahmu saat itu,
Pasti kau berada di posisi yang sangat bingung waktu itu.

Tapi disini aku tidak akan membahas surat-suratmu
Aku berdoa kepada Tuhan agar kau ditempatkan pada tempat terbaik.
Begitu pula untuk semua Korban kekerasan
dan semua Penyintas Kekerasan Seksual

Aku menyebutmu sebagai Pahlawan Penyintas Kekerasan Seksual
Kau cukup berani untuk mencari keadilan atas dirimu sendiri
Meskipun orang-orang yang telah kau mintai bantuan,
Tidak mempedulikan kondisi mentalmu saat itu.

Kau tau Novia,
Aku sering membaca tentang Kasus Kekerasan Seksual
Itu yang kadang membuatku menangis sebelum tidur
Dalam hatiku berkata "Kapan Penindasan terhadap Perempuan berakhir?"

Dan kapan Negara ini berpihak pada para korban?
tanpa bertanya "tapi kalian menikmati kan?"
atau ungkapan semacam "Kalian kan mau sama mau"
Terkadang Lembaga itu tidak mengerti dengan apa yang kita rasakan

Bahkan ketika kamu meminta keadilan pada ibu pacarmu sendiri,
Beliau tidak peduli dengan nasib dan kondisimu,
Begitu pula dengan Paman-pamanmu,
yang mengancammu dan menganggap kamu mencoreng nama baik keluarga

Yaa..
Begitulah kita Nov,
Lahir di Negara yang kental dengan budaya Patriarkinya
Terkadang kalau kita melawan, sering dianggap melenceng.

Mereka akan selalu menganggap Perempuan sebagai aib
Menganggap semua otoritas berada di pihak laki-laki,
laki-laki yang berkuasa,
apapun yang merusak citra laki-laki, perempuan yang harus disingkirkan

Novia Widyasari Rahayu,
Kau sudah tidak merasa sakit lagi,
Kau hebat telah memperjuangkan martabatmu sebagai manusia
Kau sudah melawan dengan sehormat-hormatnya

Semoga kisahmu ini menjadi motivasi para penyintas yang lain,
Bagi para perempuan yang sedang memperjuangkan haknya
Aku berharap kita semua para perempuan,
Semakin erat dalam memperjuangkan hak perempuan.

Salam dariku Novia,
Perempuan yang pernah memiliki trauma
Perempuan yang pernah mengalami Pelecehan
Perempuan yang memiliki cita-cita membantu dan melindungi perempuan lain yang mengalami hal yang sama.


Semarang, 6 Desember 2021

Devrisha Alfianita

Read More

Minggu, 05 Desember 2021

CERITA YANG SAMA

 

"SEMUA ORANG PUNYA BAHAGIA"


Apa seperti itu?

Apa juga berlaku untukku?

Kurasa tidak..

Karena beberapakali rasanya sesak.


Jadi, masih pantaskah aku mendapat bahagia?


Kisahnya sama,

Hanya ita itu saja..


Kalian akan bosan mendengarnya,

Setan dikamarkupun sudah bosan.


Tahu tidak?

Yang terakhir kemarin itu telah membuatku yakin.

yakin kalau tidak semua laki-laki sama.

Nyatanya dia juga yang membuatku runtuh dengan keyakinanku.


Kalian tahu?

Aku ingin sembuh, sembuh dari kesakitan ini..

Dan kembali pada keyakinan,

Bahwa tidak semua laki-laki sama.


Kapan?

Ya mana aku tahu, yang jelas pasti akan ada.


Semarang, 5 Desember 2021

Devrisha Alfianita

Read More