"Celakalah kau, mati terjebak dalam karyaku." selamat membaca,

Senin, 06 Desember 2021

Teruntuk Mendiang Novia Widyasari Rahayu

 

Pinterest-Jenna Rodarte's Art Against Sexual Assault

Dear NOVIA..
Maaf baru membaca surat-suratmu..
Aku baru mengetahuimu dari pemberitaan yang sedang ramai dibicarakan.
Dan aku telat mengetahui bahwa kau seorang penulis.

Novia, satu hari lalu aku menangis,
Setelah membaca semua tulisanmu,
Keluh kesahmu saat itu,
Pasti kau berada di posisi yang sangat bingung waktu itu.

Tapi disini aku tidak akan membahas surat-suratmu
Aku berdoa kepada Tuhan agar kau ditempatkan pada tempat terbaik.
Begitu pula untuk semua Korban kekerasan
dan semua Penyintas Kekerasan Seksual

Aku menyebutmu sebagai Pahlawan Penyintas Kekerasan Seksual
Kau cukup berani untuk mencari keadilan atas dirimu sendiri
Meskipun orang-orang yang telah kau mintai bantuan,
Tidak mempedulikan kondisi mentalmu saat itu.

Kau tau Novia,
Aku sering membaca tentang Kasus Kekerasan Seksual
Itu yang kadang membuatku menangis sebelum tidur
Dalam hatiku berkata "Kapan Penindasan terhadap Perempuan berakhir?"

Dan kapan Negara ini berpihak pada para korban?
tanpa bertanya "tapi kalian menikmati kan?"
atau ungkapan semacam "Kalian kan mau sama mau"
Terkadang Lembaga itu tidak mengerti dengan apa yang kita rasakan

Bahkan ketika kamu meminta keadilan pada ibu pacarmu sendiri,
Beliau tidak peduli dengan nasib dan kondisimu,
Begitu pula dengan Paman-pamanmu,
yang mengancammu dan menganggap kamu mencoreng nama baik keluarga

Yaa..
Begitulah kita Nov,
Lahir di Negara yang kental dengan budaya Patriarkinya
Terkadang kalau kita melawan, sering dianggap melenceng.

Mereka akan selalu menganggap Perempuan sebagai aib
Menganggap semua otoritas berada di pihak laki-laki,
laki-laki yang berkuasa,
apapun yang merusak citra laki-laki, perempuan yang harus disingkirkan

Novia Widyasari Rahayu,
Kau sudah tidak merasa sakit lagi,
Kau hebat telah memperjuangkan martabatmu sebagai manusia
Kau sudah melawan dengan sehormat-hormatnya

Semoga kisahmu ini menjadi motivasi para penyintas yang lain,
Bagi para perempuan yang sedang memperjuangkan haknya
Aku berharap kita semua para perempuan,
Semakin erat dalam memperjuangkan hak perempuan.

Salam dariku Novia,
Perempuan yang pernah memiliki trauma
Perempuan yang pernah mengalami Pelecehan
Perempuan yang memiliki cita-cita membantu dan melindungi perempuan lain yang mengalami hal yang sama.


Semarang, 6 Desember 2021

Devrisha Alfianita

0 comments: